“Kesetiaan dan Cinta” itulah makna sebuah lilin kedua berwarna ungu dalam lingkaran adven yang telah dinyalakan pada hari Minggu, 4 Desember 2022 tanda bahwa kita telah memasuki Minggu Adven ke-2.
Sama halnya dengan Minggu Adven pertama, sekali lagi kita diingatkan untuk bertobat. Pertobatan diambil dari bahasa Yunani yaitu metanoia yang berarti berbalik dan berubah ke jalan yang benar, artinya sebelum itu berarah dan berada di jalan yang salah. Nuansa pertobatan dimasa Adven ini hendaknya menjadi semangat hidup beriman kita. Romo Wahyu berkata pertobatan yang kita lakukan dalam perayaan ekaristi dengan menyebutkan “saya mengaku” sebaiknya tidak hanya diucapkan dan didasari penyesalan sekilas saja, melainkan di evaluasikan dan timbul niatan untuk putar balik, berubah ke jalan yang benar.
Kitab Suci adalah panduan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bacaan Injil Matius dalam Minggu Adven kedua ini berkata “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” kita diajak untuk mempertegas dan tetap setia kepada pertobatan sejati. Tak hanya itu, Injil Matius juga mengatakan “Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” maka, kita diundang untuk menyiapkan hati dan cinta kita dalam menyambut Kristus Sang Juruselamat kita yang telah datang dan nantinya akan datang kembali untuk kedua kalinya.
Marilah seluruh umat, kita setia dalam pertobatan sejati agar membuahkan hasil. Tumbuhkanlah cinta akan Juruselamat kita karena Kristus yang akan datang adalah keselamatan untuk seluruh umat manusia.***(G)